KOTA SIDOARJO |
Kota Sidoarjo atau yang biasa disebut dengan sebutan Kota Udang ini yaitu salah satu kabupaten yang ada di provinsi Jawa Timur. Kota yang lahir pada tanggal 31 Januari 1959 ini merupakan kota Adipura yang mendapat penghargaan kota yang bersih dan rapi dari pemerintah pusat. Tidak hanya itu, Kota Petis ini juga memiliki banyak kebudayan, makanan khas, dan ciri khas Kota Sidoarjo adalah kota yang terkenal dengan sebutan Kota Udang atau Kota Delta.? Mengapa Kota Udang ? Karena Kota Sidoarjo adalah salah satu penghasil Udang dan Bandeng dan merupakan simbol dari Kota Sidoarjo ini. Terus mengapa Kota Delta? Karena Kota Sidoarjo berada diantara dua sungai besar pecahan Kali Brantas.
- Kebudayaan Kota Sidoarjo
1. Bahasa
Bahasa sehari-hari yang digunakan di daerah Sidoarjo adalah campuran bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Bahasa jawa yang digunakan juga bermacam-macam ada yang bahasa jawa ngoko, krama inggil, dan krama alus. Banyak masyarakat yang dominan berbicara menggunakan bahasa jawa yang timbul akibat kebiasaan. Sedangkan yang menggunakan bahasa Indonesia hanya beberapa orang tertentu. Misalnya masyarakat yang tinggal di daerah Sidoarjo Kota.
Bahasa sehari-hari yang digunakan di daerah Sidoarjo adalah campuran bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Bahasa jawa yang digunakan juga bermacam-macam ada yang bahasa jawa ngoko, krama inggil, dan krama alus. Banyak masyarakat yang dominan berbicara menggunakan bahasa jawa yang timbul akibat kebiasaan. Sedangkan yang menggunakan bahasa Indonesia hanya beberapa orang tertentu. Misalnya masyarakat yang tinggal di daerah Sidoarjo Kota.
2. Pesta Nyadran
Laki-laki, Perempuan besar kecil semuanya melakukan kegiatan sesuai tugas masing-masing, ada yang menghias perahu,memasang sound system dan sebagainya. Khususnya ibu-ibu melakukan kegiatan menyiapkan makanan yang akan dibawa ke pesta upacara Nyadran di selat Madura ( pantai timur Sidoarjo ) serta menyiapkan sajen. Sajen yang disiapkan berupa ayam panggang , nasi dan pisang serta kue dimasukkan dalam tomblok. Kegiatan persiapan ini berlangsung sampai sore hari dilanjutkan kenduri di masing-masing rumah para nelayan kupang.
Pada malam hari disepanjang jalan dan tepian sungai desa balongdowo suasananya sangat ramai dipenuhi oleh masyarakat dan pedagang kaki lima baik dari penduduk setempat maupun diluar Kec. Candi, sehingga kedengaran hiruk pikuk dibarengi para remaja berjoget diatas perahu.
Uniknya meski hujan mengguyur mulai sore hari tidak menjadi penghalang bagi para pengunjung bahkan semakin malam semakin berdesakan untuk menyaksikan pemberangkatan iring-iringan perahu menuju ke pesta Nyadran di laut Selat Madura. Pemberangkatan bergantung pada keadaan air sungai. Sekitar pukul 02.00 WIB. Saat air laut surut, iring-iringan perahu mulai berangkat. Jumlah perahu yang mengikuti Nyadran th. 1994 sekitar 50 perahu.
Pada malam hari disepanjang jalan dan tepian sungai desa balongdowo suasananya sangat ramai dipenuhi oleh masyarakat dan pedagang kaki lima baik dari penduduk setempat maupun diluar Kec. Candi, sehingga kedengaran hiruk pikuk dibarengi para remaja berjoget diatas perahu.
Uniknya meski hujan mengguyur mulai sore hari tidak menjadi penghalang bagi para pengunjung bahkan semakin malam semakin berdesakan untuk menyaksikan pemberangkatan iring-iringan perahu menuju ke pesta Nyadran di laut Selat Madura. Pemberangkatan bergantung pada keadaan air sungai. Sekitar pukul 02.00 WIB. Saat air laut surut, iring-iringan perahu mulai berangkat. Jumlah perahu yang mengikuti Nyadran th. 1994 sekitar 50 perahu.
3. Lelang Bandeng
LELANG BANDENG |
Lelang bandeng adalah merupakan usaha dengan tujuan mulia, karena hasil bersih uang seluruhnya digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan melalui yayasan amal bhakti Muslim Sidoarjo. Tradisi lelang bandeng selalu dibarengi dengan kegiatan-kegiatan lainnya yaitu pasar murah, berbagai macam hiburan tanpa dipungut biaya, antara lain : Band, Orkes Melayu, Ludruk, Samroh dan lomba MTQ tingkat kabupaten.Bandeng yang dilelang dinamakan bandeng “KAWAKAN“ yang dipelihara khusus antara 5 – 10 tahun dan mencapai berat 7 Kg sampai 10 Kg per ekor.
- Makanan Khas Kota Sidoarjo
1. Lontong Kupang
LONTONG KUPANG |
Kupang adalah sejenis kerang laut yang berukuran sangat kecil. Kupang yang digunakan dalam makanan ini berwarna putih kekuning-kuningan yang biasanya disebut kupang beras. Sesuai dengan namanya, ia disajikan dengan potongan2 lontong dan diberi kuah air rebusan kupang. Sebelum disajikan di atas piring digerus gula merah, bawang putih, petis udang, dan cabai (sesuai request konsumen) lalu diberi sedikit perasan jeruk, sedangkan kupangnya direbus dengan daun bawang dan bawang putih.
2. Bandeng Presto
BANDENG PRESTO |
Komentar
Posting Komentar